Film-film Paling Menakutkan Sepanjang Masa


Sekarang saya akan memberikan informasi film menakutkan di sepanjang masa. Mungkin falam film ini kita bisa menangkap cerita tersebut dan bisa menjadikan sebuah pembelajaran yang bisa berimajinatif secara fiksi. Berikut video nya
Monggo ......
  1. The Shining (1980)



         Jack Torrance (Jack Nicholson) mempunyai pekerjaan baru menjadi seorang penjaga/cartaker sebuah hotel besar dan mewah yang sangat terpencil dan sangat terisolasi dari keramaian. Hotel bernama "Overlook Hotel" itu berada di pegunungan Rocky Mountain, Colorado. Kebetulan, Jack juga sedang mempunyai proyek penulisan sebuah novel, atas alasan itu, Jack sangat bersemangat menerima pekerjaan itu, karena menurutnya dengan kesunyian dan ketenangan hotel itu akan menjadi tempat yang pas baginya untuk menyelesaikan novel itu dengan mudah. 

          Betapa menakutkannya kejadian 5 tahun yang lalu di hotel tersebut tidak mengurungkan niat Jack untuk tetap bekerja di hotel tersebut dan membawa serta istri dan seorang anak "indigo"nya bernama Danny untuk tinggal beberapa bulan di hotel tersebut. 

          1 Satu bulan kemudian, kejadian-kejadian aneh terjadi. Danny yang mempunyai kemampuan melihat hal yang akan terjadi di masa datang terus menerus diganggu bayangan-bayangan menakutkan. Jack pun secara perlahan dan pasti, kondisi psikologinya mulai terganggu, ya, rupa-rupanya kejadian menakutkan 5 tahun yang lalu pun akan kembali terulang. 

           Entah berapa puluh film-film bergenre horror yang sudah saya tonton sampai sekarang sampai akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa ada tiga cara yang biasa dilakukan sebuah film horror untuk menciptakan ke-horror-annya sendiri. Yang pertama, tentu saja dengan cara memperbanyak penampakan-penampakan hantu dengan kostum dan make up tebal yang menakutkan, ini terasa biasa saja. Yang kedua, lebih bertumpu pada penciptaan suasana horror yang sangat mencekam, biasanya film horror seperti ini banyak bertumpu pada penggunaan tone yang dibuat semuram mungkin, setting yang mencekam, dan scoring berkesan horror yang sangat mencekam, serta ekspresi "spooky" para aktor. Jadi meskipun tanpa penampakan hantu, penonton bisa dibuat ketakutan dengan menciptakan suasana mencekam seperti yang saya maksud itu dalam setiap scenenya. Biasanya, film dengan genre psychological horror-lah yang masuk kategori ini seperti "Silence of The Lambs". Paranormal Activity, The Blair Witch Project (meskipun ini berjenis horror mokumenter), boleh lah masuk kategori ini. Yang ketiga, film horror yang menciptakan ke-horror-annya dengan memadukan kedua unsur itu. Menurut saya, "The Shining" lah salah satu yang terbaik dalam kategori terakhir ini. 

          "The Shining" mampu menciptakan ke-horror-annya dengan cara memperkuat suasana angker dalam setiap scenenya, juga dengan dukungan penampakan hantu walaupun dengan porsi sedikit tetapi tetap mampu menciptakan suasana horror yang sangat mencekam. Tidak hanya itu, pemilihan setting hotel yang sangat besar dan megah berdiri ditengah-tengah kesunyian sebuah pegunungan membuat elemen keangkerannya bertambah. Scoring ala film horror classic-nya juga. Ekspresi spooky dari Si Danny dan Si Jack. Ya semua elemen pencipta keangkeran sebuah film horror itu mampu saling berkait erat satu sama lain dan menjadikan "The Shining" sebagai sebuah film horror yang horror sekali.

          Mungkin buat tipe penonton yang lebih menyukai film horror yang tanpa banyak basa basi berjalan dengan tempo cepat (seperti Insidious) akan kesusahan dalam menikmati sensasi horror dari film ini yang berjalan dengan tempo yang lambat di awal. Tapi justru ini menjadi nilai plus dari "The Shining". "The Shining" mampu merangkak dengan baik dari awal, perlahan namun pasti menciptakan ketegangan dan horror yang semakin meningkat dan akhirnya mencapai kllimaks yang syarat dengan ketegangan. 

          Tidak lupa, twist ending yang ada di film ini, serta kemunculan beberapa karakter yang saya sangka di awalnya hanyalah imajinasi si Jack saja, dua hal itu kemudian menjadi pertanyaan yang meninggalkan celah interpretasi sehingga patut didiskusikan dan ditonton ulang filmnya. Sebuah strategi jitu, contohnya ketika Nolan yang juga dengan sengaja menciptakan hal-hal seperti ini dalam "Inception"-nya, sehingga banyak penonton yang kemudian menonton ulang film tersebut hanya untuk mencari bukti dari interpretasi masing-masing dan tentunya itu juga hanya sekedar untuk mendapatkan interpretasi yang sama dengan rekan nontonnya, ya termasuk saya ini. :) Atau bisa juga, sutradara dan orang-orang yang bekerja dibalik film itu dengan sengaja mengetes sejauh mana kemampuan intelektual dan kecermatan ber-analisis kita sebagai para penontonnya. :)

          Yah, apapun itu, kembali ke topik utama, "The Shining" yang diangkat dari novel karya Stephen King dan disutradarai oleh Stanley Kurbick ini menjadi sebuah film psychological horror yang sangat menegangkan dan meinggalkan celah interpretasi di otak para penontonnya. Tapi tenang, walau begitu "The Shining" bukanlah tipe film berat, "The Shining" hanya sedikit berjalan lambat untuk mencapai klimaks ketegangan yang kuat. Butuh waktu yang tenang dan mood yang pas untuk menonton film berdurasi sekitar 2 jam 20 menit.
  2. Alien (1979)

          Kapal pengangkut komersil Nostromo yang membawa 20 juta ton mineral bijih besi sedang dalam perjalanan pulang menuju ke Bumi. Kapal besar ini juga membawa 7 orang awak, yaitu kapten Dallas (Tom Skerritt), wakil kapten Kane (John Hurt), navigator Lambert (Veronica Cartwright), petugas utama Ripley (Sigourney Weaver), petugas sains Ash (Ian Holm) dan dua ahli mesin Brett (Harry Dean Stanton dan Parker (Yaphet Kotto). Di tengah perjalanan pulang kembali ke Bumi, Nostromo menerima transmisi dari sumber yang tak diketahui asalnya dari sebuah planetoid (planet yang berukuran sangat kecil atau seperti asteroid) sehingga komputer kapal membangunkan awak kapal yang tertidur. Nostromo pun mendarat di planetoid tersebut lalu Dallas, Kane, dan Lambert mulai melakukan penyelidikan dengan mencari sumber sinyal yang diterima Nostromo. Sementara sisa awak lainnya tetap berada di dalam kapal untuk memonitor perkembangan dan melakukan perbaikan pada kapal.

          Ternyata sumber sinyal tersebut berasal dari sebuah pesawat angkasa asing yang terlantar. Di dalamnya, mereka menemukan sisa-sisa bangkai makhluk asing yang berukuran besar yang hancur. Kane sendiri menemukan sebuah ruangan yang berisikan banyak telur. Sial bagi Kane, karena salah satu telur itu menetas dan mengeluarkan seekor makhluk hidup kemudian menerkam dan menempel di wajah Kane. Dallas dan Lambert yang menemukan Kane tak sadarkan diri segera membawanya ke Nostromo untuk dilakukan tindakan penyelamatan. Saat meminta izin untuk masuk ke kapal, Ripley yang mematuhi protokol karantina kapal menolak membuka pintu kapal untuk membiarkan ketiganya masuk karena dianggap dapat membahayakan keselamatan sisa awak yang berada dalam Nostromo. Mengindahkan penolakan Ripley, Ash membuka sendiri pintu dari dalam kapal dan membiarkan ketiganya masuk.

          Apa yang dikhawatirkan oleh Ripley rupanya benar. Makhluk yang menempel di wajah Kane akhirnya menjadi ancaman besar bagi seluruh awak kapal Nostromo. Makhluk yang memiliki darah berupa asam yang bersifat bisa merusak segalanya itu tumbuh semakin besar dan kemudian mulai memburu dan menghabisi mereka satu per satu. Demi mempertahankan hidup, Ripely dan seluruh awak kapal lainnya bekerja sama untuk melawan dan melenyapkan si pendatang asing yang tak diinginkan tersebut. Saat mempertahankan hidup mereka tersebut, Ripley mendapati bahwa salah satu dari mereka punya agenda tersendiri yang sudah direncanakan jauh sebelum Nostromo meninggalkan Bumi untuk pertama kalinya.

  3. Shaun of the Dead (2004)
          Hilarious. Mungkin itu kata yang tepat, yang cukup mewakili keseluruhan penilaian film ini. temen2 wajib mendownloadnya buat DFder pecinta Film bergenre Horror Comedy, Sebetulnya Film ini bukanlah film zombie biasa. Bukan kisah komedi romantis biasa. Dan yang pasti bukan film horor pada umumnya, Yang jelas, dalam 1 film ini, kita akan menemukan film komedi yang lucu, drama romantis yang sedikit rumit, ketegangan ala film thriller, dan zombies yang yaa… kaya zombie. Semua plot itu diramu dalam 1 film dan, voila, sebuah sajian film seru, menyegarkan, dan menghibur disajikan dihadapan kita.
    Dari sudut drama-komedi romantis, ada cerita tentang Shaun dan Liz yang sedang berusaha memperbaiki hubungannya yang kacau akibat Shaun yang terlalu kaku dan lebih suka menghabiskan waktunya di bar kesukaannya dengan sahabatnya yang pengangguran, Ed. Disinilah plot komedi hadir. Dengan karakteristik yang bertolak belakang, tingkah laku Ed yang masa bodoh, dan segala masalah yang timbul akibat sikap sahabat Shaun tersebut, film ini juga kaya akan humor. Lumayan lucu dan menghibur.
    Dari sisi drama, ada juga usaha Shaun yang berusaha membangun kembali hubungannya yang sempat renggang dengan sang ibu akibat hadirnya sosok ayah tiri. Ada lagi cerita tentang Shaun dan dunia pekerjaannya yang monoton dan kaku. Ibarat kata, hidup Shaun adalah repetisi alias pengulangan dari pola-pola yang sama setiap harinya. Makanya, di satu titik, dia menjadi jengah dan bosan.
  4. Psycho (1960)
    PSYCHO (1960)


          Setelah sekian lama akhirnya saya berkesempatan menonton film klasik arahan Alfred Hitchcock ini. Dan saya sangat menyesal. Menyesal karena sebelum menonton film ini saya sudah sempat mengetahui baik secara sengaja maupun tidak sengaja beberapa fakta yang akhirnya menjadi spoiler dalam saya menonton film ini. Saya sudah menonton "Shower Scene" yang terkenal itu sebelumnya. Bahkan satu lagi adegan pembunuhan yang terjadi di film ini sudah saya tonton di YouTube. Dan yang paling membuat saya menyesal adalah ketidaksengajaan saya membaca sebuah artikel yang kurang lebih membeberkan konklusi dan ending film ini.
          Marion Crane (Janet Leigh) membawa lari uang sejumlah $40,000 yang dia dapat dari salah satu klien perusahaan tempat dia bekerja. Marion sebenarnya diminta membawa uang itu ke bank. Tapi akhirnya dia malah membawa kabur uang tersebut yang rencananya akan dia gunakan untuk menikahi kekasihnya, Sam Loomis (John Gavin). Marion lalu melakukan perjalanan menuju California untuk menemui Sam. Hingga seminggu lamanya Marion tidak terdengar kabarnya.
    Kakaknya, Lila Crane (Vera Miles) mulai kahwatir dan mencarinya hingga ketempat Sam hanya untuk mengetahui Marion tidak berada disana. Ternyata, perusahaan tempat Marion bekerja juga mengirim detektif swasta untuk mencari marion, bernama Arbogast (Martin Balsam). Penyelidikan mereka mengarah ke sebuah motel milik Norman Bates (Anthony Perkins) yang diduga sempat disinggahi Marion. Dan ternyata sebuah misteri juga tersimpan di tempat itu.

          Sungguh, jika saya menyaksikan film ini tanpa modal apapun mengenai isinya film ini akan sangat mengejutkan khususnya di akhir film. Hitchcock dengan sangat cerdas mampu merajut jalan cerita dan menyembunyikan fakta yang sebenarnya terjadi. Hal itu dilakukan dengan sangat rapi. Bagaimana misteri disusun, dan pembawaannya sampai ke ending yang mengejutkan. Disamping itu, Hitchcock juga mampu menampilkan ketegangan hanya dari adegan-adegan sederhana. Diluar adegan yang sudah saya ketahui, saya masih mampu dibuat tegang oleh adegan - adegan lain yang sebenarnya sangat sederhana. Saya tidak akan menuliskan adegan apa itu guna menjaga rapat-rapat ketegangan film ini bagi yang sama sekali belum menonton ataupun melihat cuplikan-cuplikan adegan yang ada.
          Tapi tentunya "Shower Scene" yang terkenal itu sudah hampir semua orang pernah melihatnya entah yang sudah menonton keseluruhan film ataupun yang belum. Scene yang berdurasi sekitar 3 menit ini ternyata memakan 50 kali pengambilan gambar. Sebuah hal yang menunjukkan bahwa Alfred Hitchcock memang seorang perfeksionis. Dan hasil dari perfksionis itu adalah karya-karya cemerlang yang tidak diragukan lagi kualitasnya. Bahkan kritikus macam Roger Ebert menjadikan Alfren Hitchcock menjadi idolanya sejak dulu. Dalam film inipun Hitchcock tidak ketinggalan memberi saya sebuah pelajaran berharga, dimana jika orang melakukan perbuatan buruk dan menyembunyikannya hidupnya tidak akan tenang dan dia akan mendapat balasannya. Pesan sederhana tapi cukup mengena.
    OVERALL: Bagi yang belum menonton film ini, jauhkan diri anda dari spoiler sekecil apapun, karena makin sedikit spoiler yang anda dapat, makin luar biasa pula kesan yang akan didapat setelah menonton film ini.
  5. Cloverfield (2008)
           Mengalirlah sebuah cerita mengenai pesta perpisahan bagi pemuda bernama Rob (Michael Stahl David), yang rencannya akan berangkat ke jepang. Adiknya bernama Jason (Mike Vogel) dengan pacarnya Lily (Jessica Lucas), mengatur agar pesta dapat meriah dan akan dikenang terus bagi Rob. Untuk itu, sahabat Rob bernama Hud (T.J. Miller ) merekam seluruh pesta dengan handycam.
          Di tengah pesta berlangsung, sebuah guncangan dahsyat menerpa gedung, dan serentak orang–orang yang berada dalam pesta naik ke atap apartemen untuk mencari tahu. Disana mereka melihat sebuah ledakan yang menghujani kota dengan puing–puing bangunan. Tidak hanya itu, bahkan kepala patung liberty ikut terlempar ke jalanan. Dalam keadaan panik, Rob, Jason, Hud, Lily, dan temannya Marlena (Lizzy Caplan) segera menyelamatkan diri dengan Hud masih merekam gambar.
  6. Zombieland (2009)

          Saat dunia dilanda wabah yang mengubah manusia menjadi mayat hidup atau zombie hanya ada beberapa orang saja yang berhasil selamat meski dengan cara yang tak mudah. Columbus (Jesse Eisenberg) dan Tallahassee (Woody Harrelson) adalah dua di antara para survivor itu.
          Columbus sebenarnya adalah seorang penakut tapi kalau sudah menyangkut masalah hidup dan mati, tak ada pilihan lain selain bertahan dari gigitan para zombie ini. Tallahassee, di sisi lain, adalah seorang maniak yang sangat menikmati setiap detik dari pertempurannya melawan para zombie ini. Meski berbeda karakter namun kedua pembantai zombie ini kompak layaknya sepasukan tentara.
          Saat menjelajah setiap wilayah dalam usaha mencari lokasi yang aman untuk mereka tinggali ini, kedua pejuang ini bertemu Wichita (Emma Stone) dan Little Rock (Abigail Breslin) yang ternyata punya cara unik untuk bertahan hidup dari serbuan para mayat hidup. Walaupun awalnya keempat manusia ini memiliki pandangan yang berbeda dan sama-sama tak mau mengalah namun akhirnya mereka tetap harus memilih antara bersatu melawan para zombie atau jadi sasaran empuk para pemakan manusia ini.
  7. Saw (2004)

          Aksi generasi Jigsaw ternyata belum berhenti, walau sang jagal sudah mati berkalang tanah. Seorang pemuda penuh tato di tubuhnya, menjadi korban pertama kekejamannya. Ia mati dengan cara teramat tragis, setelah tubuhnya terpotong dua di atas pinggang. Kegagalannya membuka kunci, membuat perutnya digores panah runcing sampai isi perutnya terburai keluar.

          Sementara Mark (Costas Mandylor) yang sedang dalam usaha mencari putrinya, terjebak dalam sebuah kotak berisi air. Jika ia tidak nekad melubangi tenggorokkannya, maka ia dipastikan mati setelah paru-parunya kemasukan banyak air. Tindakan nekadnya, membuat ia dan putrinya selamat.

          Di tempat lain, setelah kematian Jigsaw, jandanya dipanggil pengacara untuk mendengarkan rekaman John (Tobin Bell), nama panggilan Jigsaw. Ia kemudian diberi sebuah kotak yang isinya tidak diketahui.

          Pada bagian lain di tempat penyiksaan Jigsaw, beberapa remaja sedang terikat lehernya. Mereka harus mengambil kunci dalam waktu sangat mepet. Beberapa remaja berhasil mendapatkan kunci borgol leher dan segera dapat membebaskan diri. Namun rekannya bernasib malang, karena harus merelakan kepalanya lepas dari badan, setelah waktu yang disediakan habis. Gambar-gambar keganasan Jigsaw, kemudian beredar di internet.

          Empat orang yang selamat dari perangkap leher, kemudian terjebak di ruang gas. Mereka disediakan terowongan penyelamatan. Sayangnya kunci yang disediakan tidak cukup, sehingga salah satunya harus mati.

          Dalam penyelidikan tempat penyiksaan Jigsaw, Mark dibokong dari belakang oleh seseorang yang tak dikenal. Begitu sadar, ia mendapati dirinya sudah terikat di sebuah kursi. Di depannya, tiba-tiba berdiri seseorang yang mirip sekali dengan Jigsaw.

          Antara Jigsaw dan Mark terjalin kesepakatan. Mereka berdua kemudian membunuh seorang pengendara mobil. Setelah itu, keduanya kembali ke tempat penyiksaan.

          Adapun tiga orang yang selamat, dihadapkan pada pilihan pembunuhan untuk meningkatkan daya listrik. Satu orang lagi terpaksa dibunuh dan kemudian disentrum, akhirnya pintu terbuka dan mereka yang tersisa lolos.

          Namun jebakan baru untuk mereka sudah menunggu. Untuk membuka pintu berikutnya, mereka harus mengeluarkan darah sampai botol penuh. Pintu akhirnya terbuka, namun keduanya sudah kehabisan darah.

          Film garapan Sutradara David Hackl ini jadi membingungkan, karena Jigsaw digambarkan hidup kembali. Padahal di sekuel keempat ia telah mati, bahkan mayatnya sudah diotopsi sedemikian rupa. Lalu siapa sebenarnya yang berwajah mirip Jigsaw? Jika dikatakan sebuah flash back, jelas tambah membingungkan. Dalam film ini, agen Mark sudah berubah menjadi seorang pembunuh. Satu orang detektif berhasil dibunuhnya dengan kejam.

          Memang agak sulit memahami jalan cerita film SAW ini. Entah karena dibuat demikian panjang, ceritanya menjadi tidak terarah. Jualannya masih sama, yakni penyiksaan manusia dengan berbagai cara yang tidak berperikemanusian.

          Maka bagi anda yang jijik dengan perbuatan ini, film ini jelas tidak laik tonton. Adegan tidak berperasaan sepertinya menjadi andalan di setiap sekuelnya. Maka jadilah seri kelima Saw, satu jualan basi tentang nafsu untuk menyiksa tawanan yang sudah lemah. Hendri Nova
  8. The Exorcist (1973)
         

    The Exorcist. Arti kata Exorcist adalah pengusir setan. Dan film ini memang menceritakan tentang pengusiran setan yang merasuki seorang anak perempuan. Film horror jadul (jaman dulu) ini lumayan seram, dengan keterbatasan teknologi di jaman tsb, film horor lebih baik ketimbang film horor jaman sekarang. Klo dibandingkan film horor Indonesia, film ini jauh lebih oke. Film horor buatan Indonesia selalu bikin kaget dan memamerkan keseksian tubuh pemainnya.
    Oke sekarang masuk ke sinopsis. Setting film ini bermulai dari Iraq, jadi nanti jangan kaget kalau di awal-awal ada suara adzan layaknya di negara Indonesia hehe. Di negara ini, seorang pastur menemukan sebuah benda yang boleh dibilang kuno, tidak jelas asal mulanya benda tersebut. Namun benda tersebut adalah benda yang satanic.
    Sementara itu di Amerika Serikat, ada sebuah keluarga yang memiliki anak seorang gadis berusia 12 tahun. Dia adalah Mrs.MacNeil dan putrinya Regan, beserta seorang pembantu dan seorang supir. Keganjilan bermula ketika Regan tidur di kamar Ibu nya. Regan mengeluh ingin tidur bersama ibunya karena kasurnya bergoyang terus. Ibunya Regan pun mulai curiga dengan keadaan Regan, dan membawanya ke dokter. Termasuk mengeluhkan kebohongan anaknya yang mengatakan kasurnya bergoyang. Ibunya mengira Regan berbohong sampai suatu malam ibunya melihat sendiri kasurnya bergoyang.
    Dokter pun tidak percaya dan melihatnya dari sisi ilmiah, dan akhirnya ibu Regan membawa Regan ke Rumah Sakit terbaik dan dokter terbaik di kotanya untuk menyembuhkan Regan, termasuk membawa psikolog untuk menghinoptis Regan agar bisa mengetahui kepribadian lain yang ada di dalam diri Regan. Tapi semua dokter itu tidak bisa menyembuhkan Regan, dan akhirnya mengatakan bahwa Mrs.MacNeil mungkin harus mencoba Exorcist.
    Apakah ritual pengusiran ini berhasil? Apakah Regan dan keluarga selamat dari setan yang mengganggunya? Film horor ini saya rasa adalah film horor terbaik sepanjang masa. Karakter-karakter setan yang ada di film tersebut menjadi inspirasi untuk karakter-karakter hantu/setan di film jaman sekarang.
    Silahkan menikmati skrinsut film-film ini.





  9. 28 Days Later (2002)

          28 Days Later adalah sebuah film film horor zombie Inggris tahun 2002 yang disutradarai oleh Danny Boyle dan naskahnya ditulis oleh Alex Garland. Film ini melahirkan sekuel 28 Weeks Later tahun 2007, sebuah novel grafis berjudul 28 Days Later: The Aftermath.
          Sebuah lab top secret diserang oleh beberapa aktivis pembela hak-hak hewan (animal right) dengan maksud untuk membebaskan simpanse-simpanse yang dijadikan bahan percobaan di lab tersebut. Namun mereka tidak menyadari bahwa simpanse-simpanse tersebut telah mengidap virus yang sangat berbahaya yang bernama Rage.
    Akhirnya virus tersebut menjangkiti manusia. Dalam 10 detik, manusia yang terinfeksi akan berubah menjadi zombie. Virus tersebut menyebar sangat cepat ke seluruh dunia dan membuat kelangsungan hidup manusia mejadi terancam. 28 hari kemudian, Jim(Cillian Murphy) terbangun dari koma panjang di sebuah rumah sakit di London, Jim kemudian menyadari bahwa kota London sudah menjadi kota mati.
          Kemudian Jim bertemu dengan beberapa manusia yang belum terinfeksi. Suatu hari terdengar berita melalui siaran gelombang radio bahwa di kota Manchaster terdapat Armada militer dan fasilitas rumah sakit. Mereka pun sepakat untuk berusaha mencapai kota Menchester untuk meneruskan kelangsungan hidup mereka dan melawan virus itu.
    Tetapi setelah sampai di Manchester, mereka tidak mendapati seperti yang mereka harapkan, Armada militer dan fasilitas rumah sakit yang dijanjikan ternyata omong kosong, dan mereka (survivor) harus berhadapan dengan sekelompok manusia-manusia yang bertabiat lebih buruk daripada para zombie.
  10. Sweeney Todd: The Demon Barber Fleet Street (2007)

          Sebuah film yang bercerita tentang pembalasan dendam seorang pemotong rambut yang telah di fitnah oleh seorang hakim karena hakim tersebut iri dengan pemangkas rambut yang mempunyai seorang istri yang cantik jelita. Film ini bergenre Komedi Musikal karena di dalamnya sering sekali dialog dengan disertai nyanyian.
    Film ini mendapatkan 2 penghargaan Golden Globe ( Aktor terbaik dalam kategori Komedi dan Musikal – Johny deep dan Penggambaran terbaik di kategori Komedi dan Musikal). Film ini juga dinominasikan dalam Academy Awards dan memenangkan Art Direction Awards.
          Film ini diadaptasi dari legenda yang beredar di tahun 1800 di london yang menggatakan bahwa ada seorang pemangkas dan juga pembuat wig yang membunuh pelanggannya untuk dijadikan bahan dalam pie daging buatannya dan dijual untuk umum.

Tanggapan Inmas :
Bagaimana para pembaca, menakutkan atau biasa-biasa saja, ya... yang memahami film ini masti bilang akan “WAAAH MEDENI” ya memang film horor lebih cenderung mengedepankan cerita yang menakutkan walaupun dibungkus dengan kebohongan yang masuk tak akal. Namun dari film tersebut kita ambil positifnya saja bahwa sebuah film adalah hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Dan kata ini bisa menjadi salah satu motivasi kita dalam bersikap luar biasa.

0 Response to "Film-film Paling Menakutkan Sepanjang Masa "

Posting Komentar